Pola Aliran Sungai - Yuk Sinau
Bisa jadi beberapa waktu lalu Anda mengetik kata 'Pola Aliran Sungai' di google dan menemukan situs ini berada di urutan atas pencarian Anda. Untuk itu kami ucapakan selamat datang di situs chipcoid. blogspot. com yang merupakan situs yang berisi berbagai informasi terkait pendidikan, pengetahuan, materi pelajaran, tips n trik, tutorial dan banyak lagi lainnya. Nah kami sudah merangkum informasi terkait Pola Aliran Sungai, yuk langsung disimak saja.
Pembahasan Lengkap Pola Aliran Sungai
Perlu kalian ketahui bahwa sungai juga memiliki pola aliran air yang berbeda – beda. Yang berarti, aliran sungai tidak selamanya mengalir lurus, namun ada juga yang berliku – liku hal.
Hal tersebut dikarenakan adanya proses pengikisan dan juga pengendapan yang terjadi di sepanjang arah aliran air sungai.
Informasi selengkapnya, simak baik – baik ulasan di bawah ini.
Pengertian Sungai
Sungai merupakan suatu aliran air dengan ukurannya yang besar serta memanjang serta mengalir terus menerus dari hulu menuju hilir.
Sungai ini tak harus berwujud aliran air yang ada dipermukaan tanah, tetapi bisa juga ada di bawah tanah atau disebut juga sebagai underground river.
Sepanjang aliran sungai ini nantinya akan membentuk aliran – aliran tertentu yang akan menyesuaikan dengan alam.
Berbagai macam pola sungai juga nantinya akan mengalir yang akhirnya akan bermuara ke laut.
Jenis sungai bisa dikategorikan berdasarkan dengan jumlah air, genetik, dan juga sumber air yang mengalir, berikut penjelasan selengkapnya:
- Berdasarkan jumlah airnya
Meliputi sungai periodik, sungai permanen, sungai intermittent serta sungai ephemeral. - Berdasarkan genetiknya
Meliputi sungai subsekwen, konsekwen, insekwen, obsekwen, andesen, resekwen, serta anaklinal. - Berdasarkan sumber airnya
Meliputi sungai gletser, sungai hujan, serta sungai campuran.
Pengertian Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai merupakan suatu kumpulan dari sungai yang mempunyai bentuk sama dimana hal tersebut menggambarkan kondisi profil serta genetik sungai itu sendiri.
Terciptanya pola sungai ini dikarenakan adanya beberapa faktor alami diantaranya seperti jenis tanah dan batuan, morfologi, topografi, kemiringan, tingkat erosi serta struktur geologi.
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem jaringan dari sungai akan membentuk pola aliran yang bercabang – cabang serta akan menyesuaikan dengan faktor lingkungannya.
Jenis – Jenis Pola Aliran Sungai
Menurut konfigurasinya, pola aliran sungai memiliki beberapa jenis, diantaranya ialah sebagai berikut:
1. Pola Aliran Dendritik
Pola dendritik menjadi pola aliran sungai yang paling sederhana.
Pola satu ini memiliki banyak sekali anak cabang yang menjuru menuju segala arah kemudian berkontribusi untuk membentuk seperti ranting pohon dan pada akhirnya akan bermuara ke sungai induk.
Aliran satu ini akan mengikuti kemiringan lereng yang bertipe batuan homogen serta berada di lembah yang bentuknya V.
Pola sungai ini juga akan menyesuaikan dengan jenis – jenis susunan bebatuan yang ada di sepanjang alirannya.
Pola dendritik mempunyai artikulasi sebagai panjang sungai per satuan wilayah.
Hal tersebut bisa dihubungkan dengan adanya aliran sungai yang mengalir dari atas bebatuan yang kurang resisten pada erosi lambat yang laun akan membentuk sungai yang rapat.
Sedangkan pada saat aliran sungai berlangsung di batuan dengan resisten kepada erosi, maka akan membentuk pola aliran sungai yang cenderung nampak lebih renggang.
Resistensi batuan pada erosi memberi pengaruh besar terhadap proses pembentukan alur sungai. Karena batuan yang tidak resisten akan mudah mengalami erosi lalu membentuk jalur aliran baru.
2. Pola Aliran Trellis
Pola trellis merupakan pola sungai yang memiliki bentuk menyerupai pagar yang dikontrol dengan struktur geologi berwujud lipatan sinklin serta antiklin.
Ciri sungai dengan pola aliran ini yakni:
- Berwujud kumpulan saluran air yang memiliki bentuk sejajar.
- Mengalir mengikuti kemiringan lereng.
- Tegak lurus pada aliran utamanya.
- Pada umumnya, arah saluran utama searah dengan arah sumbu lipatan.
Aliran trellis menjadi perpaduan antara jenis sungai konsekuen dengan subsekuen.
Tak hanya itu saja, pola satu ini juga bisa terbentuk di sepanjang lembah paralel di sabuk lipatan pegunungan.
Alur – alur sungai akan melintasi lembah kemudian bertemu kembali di bagian saluran utama.
3. Pola Aliran Rektangular
Pola sungai rektangular merupakan suatu pola aliran yang umumnya ada di kawasan batuan beku.
Bentuk alur sungai satu ini lurus mengikuti struktur patahan ditandai dengan bentuk sungainya yang tegak lurus.
Aliran rektangular pada umumnya berkembang di batuan yang resisten pada erosi dengan tipe erosi cenderung seragam, tetapi dikontrol dengan kekar dua arah dengan sudut yang saling tegak lurus.
Kekar adalah pemisahan atau pemecahan batu secara geologis yang cenderung kurang resisten pada proses erosi sehingga memungkinkan aliran air mengembang lewat rekahan serta pada akhirnya akan membentuk pola aliran sesuai alur pecahan batuan.
Sungai yang memiliki pola rektangular banyak dijumpai pada area sesar dengan ciri utama aliran sungai akan mengikuti jalur yang kurang resisten dan terkumpul di tempat singkapan batuan yang sifatnya lunak.
Di bagian percabangan sungai akan membentuk sudut tumpul sebagai sungai utamanya.
4. Pola Aliran Radial Sentripetal
Aliran radial sentripetal memiliki pola aliran percabangan anak sungai menuju segala arah yang pusatnya ada pada satu mata air.
Bentuk pola radial sentripetal seperti sebaran anak sungai yang berkumpul di satu induk sungai. Yang mana aliran sungai dari beragam macam mata air akan berpusat ke arah satu mata air.
Dengan pola seperti itu, radial sentripetal menyerupai sebaran anak sungai yang mengalir ke arah satu titik seperti suatu cekungan besar.
Daerah yang memiliki pola satu ini ada di wilayah Amerika Serikat bagian barat laut.
Secara berproses, pola satu ini akan berkembang membentuk pola annular.
Pola annular merupakan pola yang pada mulanya berbentuk radial tetapi setelahnya muncul sungai obsekuen menimbulkan sungai itu sejajar dengan sungai resekuen sehingga aliran tersebut akhirnya akan mengarah menuju pusat berkumpulnya aliran.
5. Pola Aliran Radial
Radial memiliki arti kata yakni menyebar menuju segala arah.
Sesuai seperti arti namanya, pola satu ini adalah pola aliran sungai yang memiliki satu pusat sungai serta sebaran aliran sungai yang menyebar menuju segala arah.
Kalian dapat menjumpai pola ini pada beberapa sumber mata air yang ada di gunung / pegunungan.
Tak hanya mata air gunung, pola aliran sungai ini juga ada pada pola kawah maupun magma yang berada pada puncak gunung berapi.
Pola yang terbentuk dari adanya magma atau kawah ini cenderung akan mengikuti bentuk alaminya yang cembung sehingga bentuk pola aliran kawah satu ini dalam bentuk bentangan – bentangan kubah.
6. Pola Aliran Annular
Pola aliran sungai annular merupakan bentuk variasi dari pola sungai yang memiliki aliran radial.
Untuk pola sungai annular bisa kalian jumpai pada daerah dome maupun kaldera staium dewasa yang juga ada pada sungai konsekuen, resekuen, subsekuen, serta obesekuen.
7. Pola Aliran Paralel
Pola aliran sungai paralel merupakan pola sungai yang ada di kawasan sangat luas dengan kemiringan yang curam.
Kemiringan satu inilah yang menimbulkan gradien sungai menjadi besar sehingga akan mengalirkan air menuju tempat terendah dengan membentuk jalur yang hampir lurus.
Untuk pola aliran sungai satu ini bisa kalian jumpai pada kawasan daratan pantai yang masih muda dengan lereng asli yang kemiringannya mengarah menuju laut.
8. Pola Aliran Angular
Pola aliran angular merupakan pola sungai yang bentuknya lebih besar ataupun lebih kecil dari arah sudut 90 derajat.
Sungai yang memiliki pola satu ini biasanya akan nampak mengikuti garis – garis patahan.
9. Pola Aliran Pinnate
Pola aliran pinnate merupakan pola air sungai yang ada di bagian muara anak sungai dengan membentuk sudut lancip pada induk sungai.
Secara umum, lereng yang ada pada pola sungai pinnate ini sifatnya lebih terjal.
Sungai jenis satu ini bisa kalian jumpai pada bukit – bukit yang mempunyai lereng terjal.
10. Pola Aliran Radial Sentrifugal
Pola radial sentrifugal merupakan pola yang berbentuk menyebar secara radial dari arah titik ketinggian tertentu.
Pada umumnya, sungai yang memiliki pola jenis aliran satu ini ada di kawasan pegunungan yang aliran airnya menyebar menuju arah lereng.
Pelajari juga: Letak Geografis Indonesia
Bentuk Aliran Sungai
Ada 12 tipe atau bentuk aliran sungai secara umum, berikut informasi selengkapnya:
No. | Bentuk Aliran Sungai | Keterangan |
---|---|---|
1. | Sungai Anteseden | Sungai yang memiliki arah alirannya tetap sebab mengimbangi pengangkatan yang terjadi. Sungai ini hanya terbentuk jika ada pengangkutan berjalan lambat. |
2. | Sungai Anaklinal | Sungai yang mengalir di permukaan dengan kecepatan yang lambat, terangkat serta arahnya pengangkatan berlawanan dengan arah arus sungai. |
3. | Sungai Compound | Sungai yang membawa air dari kawasan yang mempunyai geomorfologi berlawanan. |
4. | Sungai Insekwen | Sungai yang alirannya terbentuk tanpa adanya penyebab yang nyata. Sungai satu ini mengalir tanpa mengikuti lapisan batuan. Alirannya tidak menentu serta mengikuti pola aliran dendritis. |
5. | Sungai Komposit | Sungai yang mengalir dari kawasan dengan struktur geologi berlainan. Contoh sungai ada pada sungai – sungai besar yang ada di negara Indonesia. |
6. | Sungai Konsekuen Longitudinal | Sungai yang memiliki arah aliran sejajar dengan antiklinal atau bagian puncak gelombang pegunungan. |
7. | Sungai Konsekuen Lateral | Sungai yang memiliki arah aliran menuruni lereng – lereng asli yang ada di permukaan bumi, seperti block, dome, mountain maupun daratan yang baru terangkat. |
8. | Sungai Obsekwen | Sungai yang alirannya turun dari arah permukaan patahan serta berlawan dengan dip dari formasi – formasi patahan. |
9. | Sungai Reserve | Sungai yang tak mampu untuk mempertahankan arah alirannya yang melawan pengangkatan, sehingga arah alirannya bisa berubah serta menyesuaikan diri. |
10. | Sungai Resekuen | Sungai yang arah aliran airnya menuruni kemiringan patahan / dip slope. Aliran airnya searah dengan sungai resekwen lateral yang mana pada umumnya terbentuk dari aliran sungai subsekwen. |
11. | Sungai Superimposed | Sungai yang mengalir di lapisan sedimen datar yang menutupi lapisan batuan batu yang berada di bawahnya. Apabila berlangsung peremajaan, maka sungai itu akan mengikis lapisan penutup kemudian memotong formasi batuan awal, sehingga alirannya tak sesuai dengan struktur batuan. |
12. | Sungai subsekwen | Sungai yang terbentuk di sungai konsekuwen lateral yang mengalami terjadinya erosi mundur hingga menuju puncak lerengnya. Sungai satu ini akan mengalami erosi menuju samping serta memperluas lembah sehingga akan muncul aliran baru yang mengikuti arah patahan. |
The post Pola Aliran Sungai appeared first on Yuksinau.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment