Do’a Multazam - Rumus Soal

Do’a Multazam - Selamat pagi, siang, sore, atau pun malam untuk Anda para pembaca situs Chip Online. Bagaimana hari kalian? Semoga selalu di liputi kebahagiaan. Nah di hari yang menyenangkan ini, kami akan mengulas tentang "Do’a Multazam" yang mungkin saja sedang Anda cari beberapa waktu lalu.

Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Do’a Multazam. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.

Penjelasan Lengkap Do’a Multazam

Doa-Multazam

Artikel makalah tentang Do’a Multazam – meliputi dari, lafal Multazam, hukum bacaan, makna, arti, tata cara dan waktu mengucapkannya dalam ajaran islam dan sunnah.

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum, Apa itu Do’a Multazam hal ini adalah tempat antara batu hitam dan pintu Ka’bah yang di mana tempat ini sangat diyakini umat muslim sebagai tempat yang paling wajib untuk sholat di Ka’bah.

Dalam bahasa “Multazam” berasal dari kata “iltazama”, yang berarti “menutup”, sehingga seseorang yang berdoa di Multazam menutup dadanya dan dipintu Ka’bah.

Multazam sebagai dinding Ka’bah dan sebagai tempat yang diyakini sebagai salah satu tempat yang mudah diIjabah oleh Alloh yang berada di sekitar Baitullah tempat untuk berdoa.

Multazam sebagai te,pat khusus bagi seorang Muslim untuk berdoa di sana karena pada saat memasuki Ka’bah sangat diizinkan untuk melakukan wada di depan Wawaf untuk berdoa.

Dalam mencapai Multazam tidaklah mudah sehingga semua orang mencoba untuk mencapai tempat Mustajab dan akan melakukan doa dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Do’a Talbiyah

Lafal Do’a Multazam

Di Bawah ini adalah Do’a Multazam adalah.

Lafal-Doa-Multazam
“Allahumma yaa rabbal baitil ‘atiiq a’tiq riqoobanaa wa riqaaba aabaa inaa wa ummahaatinaa wa ikhwaaninaa wa aulaadinaa minannaari yaa dzaljuudi wa karami walfadli wal manni wal ‘ataai wal ihsaan. Allahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa wa ajirnaa min khizyiddunyaa wa’adzaabil aakhirati.

Allahumma innii ‘abduka wabnu ‘abdika waaqifun tahta baabika multazimun bia’taabika muthazallimun baina yadaika aryu rahmataka waakhsyaa ‘adzaabaka, ya qadiimal ihsaani. Allahumma innii as aluka antarfa’a dzikrii watadha’a wizrii watushlihaa amrii wa taghira. qabbii wa tunawwira lii fi qabrii wataghfira lii dzanbii wa as alikad darajaatil ‘ulaa fil jannati.”

Artinya:

Ya Allah Tuhanku yang memelihara Ka’bah ini, merdekakanlah diri kami, bapak dan ibu kami, saudara-saudara dan anak-anak kami dari siksa neraka. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, yang mempunyai keutamaan, kelebihan, anugerah dan kebaikan.

Ya Allah Tuhanku sesungguhnya aku ini hambaMu, anak dari hambaMu tegak berdiri di bawah pintu Ka’bahMu, menundukan diri di hadapanMu, sambil mengharapkan rahmatMu, kasih sayangMu, aku takut akan siksaMu, wahai Tuhan Yang Maha Tahu yang punya segala kebaikan.

Ya Allah, Tuhanku, aku mohon padaMu, agar engkau tinggikan namaku, hapuskan dosaku, perbaiki segala urusanku, bersihkan hatiku, berilah cahaya kelak dalam kuburku. Berilah ampun dosaku dan aku mohon padaMu martabat yang tinggi di dalam syurga. Amiin.

Cara Berdo’a di Multazam

Cara Berdo’a di Multazam adalah dengan menutup dada dan wajah, siku, atau telapak tangan di dinding Multazam berikut beberapa cara untuk melakukan Multazam adalah:

1. Pertama

Mulailah dengan Bismillah, lalu puji Tuhan. “Jadi, pujilah dengan memuji kecinta dan minta maaf.” (An-Nashr 3) Mulai berikan kembali kekuatan dan kesadaran kepada Allah SWT.

2. Kedua

Berdoalah dan sambut Nabi, karena selain perintah Allah dalam Alquran, teman Anas bin Malik berkata, “Tidak ada orang yang berdoa kecuali ada selubung antara dia dan surga sampai dia berdoa kepada Nabi.”

3. Ketiga

Sebutkan namanya, asmaul husna, dengan lembut dan sopan, karena jika kita tahu nama dan sifatnya (asma wa shifah), kita akan tahu dan merasakan substansi yang akan kita panggil. Hanya kedekatan membuka kemungkinan “Dan Allah memiliki Asmaul Husna, lalu berdoa dengan mengatakan Asmaa-ul Husna.” (Al-Quran, 180).

4. Keempat

Gunakan doa-doa dalam Alquran, hadis, atau kata-kata itu sendiri untuk menyampaikan apa yang harapkan. Dan kekayaan (banyak keberuntungan) yang membuat bahagia, bukan karena marah) – HR Turmudzi.

5. Kelima

Prasangka terhadap Tuhan bahwa Tuhan akan menjawab doa-doa kita. Tentu saja, jika kita ingin didengar dan doa dijawab, kita selalu berusaha untuk lebih dekat melalui perbuatan baik yang kita lakukan setiap hari. Jauhi perbuatan jahat yang dapat mengganggu doa.

Demikianlah sobat yang dapat kami sampaikan tentang Do’a Multazam lengkap dan terjemahannya, semoga dengan adanya artikel inidapat menambah wawasan kita semua, sekian dan terima kasih, Wallahu a‘lam.

Baca Juga: Do’a Tawaf Wada

The post Do’a Multazam appeared first on RumusSoal.com.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Semoga saja pembahasan Do’a Multazam - Rumus Soal diatas bisa menambah wawasan kita semua. Tak lupa kami ucapkan banyak-banyak terima kasih sudah berkunjung ke situs chipcoid. blogspot. com dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai ketemu di postingan selanjutnya dan jangan lupa bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memperpendek Link - Berakal

Cara Download MP3 dari YouTube - Berakal

Topologi Star - Yuk Sinau