Nasehat Adalah - Pak Dosen
Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Nasehat Adalah terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Nasehat Adalah" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.
Uraian Lengkap Nasehat Adalah
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Nasehat? Mungkin anda pernah mendengar kata Nasehat? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, tujuan, dalil, alasan, kekurangan, kelebihan, dampak, implikasi dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Nasehat
Kata “nasehat” berasal dari bahasa arab, dari kata kerja “Nashaha” yang berarti “khalasha”, yaitu murni serta bersih dari segala kotoran, juga bisa berarti “Khaatha”, yaitu menjahit. Imam Ibnu Rajab rahimahullah menukil ucapan Imam Khaththabi rahimahullah, “Nasehat itu adalah suatu kata untuk menerangkan satu pengertian, yaitu keinginan kebaikan bagi yang dinasehati.” Imam Khaththabi rahimahullah menjelaskan arti kata “nashaha” sebagaimana dinukil oleh Imam Nawawi rahimahullah, “Dikatakan bahwa “nashaha” diambil dari “nashahtu al-‘asla”, apabila saya menyaring madu agar terpisah dari lilinnya sehingga menjadi murni dan bersih, mereka mengumpamakan pemilihan kata-kata agar tidak berbuat kesalahan dengan penyaringan madu agar tidak bercampur dengan lilinnya. Dan dikatakan kata “nasehat” berasal dari “nashaha ar-rajulu tsaubahu” (orang itu menjahit pakaiannya), apabila dia menjahitnya, maka mereka mengumpamakan perbuatan penasehat yang selalu menginginkan kebaikan orang yang dinasehatinya dengan jalan memperbaiki pakaiannya yang robek.” Arti ucapan beliau shalallahu ‘alaihi wasallam “Dien itu adalah nasehat” adalah bahwa nasehat itu merupakan tiang serta tonggak dari dien ini sebagaimana sabda beliau, “Haji itu adalah Arafah,”
Tujuan dan manfaat metode nasehat dan pepatah
Tujuan dan manfaat penggunaan metode nasihat dan pepatah bervariasi adalah untuk mengurangi kelemahan-kelemahan tersebut antara lain:
- Siswa pasif, kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, sehingga mengurangi daya kreativitas dan aktivitas siswa.
- mudah menimbulkan salah tafsir, salah faham tentang istilah tertentu tanpa mengetahui artinya (verbalisme).
- melemahkan perhatian dan membosankan siswa, apabila ceramah diberikan dalam waktu yang cukup lama.
- guru tidak segera memperoleh umpan balik tentang penguasaan materi yang disampaikan.
Dalil Alquran Tentang Pembelajaran Metode Nasehat
Dalam Al-Qu’an terdapat firman-firman allah yang mengandung metode bimbingan dan penyuluhan, justru Alqur’an sendiri diturunkan untuk membimbimng dan menasihati manusia sehingga dapat memperoleh kehidupan batin yang tenang , sehat serta bebas dari konflik kejiwaan. Dengan metode ini manusia akan mampu mengatasi segala bentuk kesulitan hidup yang dia alami.
Isyarat metode nasihat pepatah terlihat dalam tiga ayat Al-Quran berikut ini:
- Pertama, QS Al-Dzariat: 55, Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
- Kedua, QS Ali Imran: 138 (Al-Quran) Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
- Ketiga, QS Al-Nahl: 125: “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik, sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.
Menurut Al-Thabari (1978: 131), maksud kata Al-Hikmah adalah wahyu Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Fungsi wahyu tersebut untuk menyerukan manusia ke jalan Tuhannya, yakni kepada syariat Islam. Al-Zamakhsyari dalam Al-Kassyaf (h. 644) menafsirkan al-hikmah dengan ucapan yang bijak dan benar, disertai dalil yang jelas dan dapat menghilangkan keraguan. Mau’idzah hasanah adalah memberikan pengertian yang bermanfaat bagi mereka. Sedangkan mujâdalah, berdebat atau berdiskusi dengan cara yang lemah lembut tanpa berkata keji dan melakukan kekerasan.
Alasan Memilih Metode Nasehat
Berikut ini adalah beberapa alasan memilih metode nasehat yaitu:
- Agar perhatian siswa tetap terarah selama penyajian berlangsung
- Penyajian materi pelajaran sistimatis (tidak berbelit-belit)
- Untuk merangsang siswa belajar aktif
- Untuk memberikan feed back (balikan)
- Untuk memberikan motivasi belajar
Kekurangan dan Kelebihan Metode Nasehat
Metode nasehat dan pepatah dalam penerapannya di dalam proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain :
1. Kekurangan
- Mudah menjadi verbalisme.
- Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
- Bila selalu digunakan dan terlalu sering digunakan dapat membuat bosan.
- Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
- Cenderung membuat siswa pasif
2. Kelebihan
- Guru mudah menguasai kelas.
- Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
- Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
- Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
- Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
- Lebih ekonomis dalam hal waktu.
- Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
- Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
- Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
- Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan belajar siswa dalam bidang akademik.
- Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain
Dampak dari Mengunakan Metode Nasehat
Adapun beberapa dampak yang di timbulkan akibat penggunaan metode nasihat dan pepatah diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dampak Negatif
- Peserta didik cenderung pasif.
- Kemungkinan peserta didik menyimpulkan isi materi sangat tipis.
2. Dampak Positif
- Pemikiran peserta didik jadi terarah.
- Peserta didik dapat memilih mana yang mestinya di dahulukan.
Implikasi Metode Nasihat
Metode nasihat dan pepatah ini seperti metode bimbingan dan konseling, tetapi metode ini lebih umum karena dapat dilakukan di mana saja. Berbeda dengan bimbingan konseling yang bersifat Formalistik. Namun esensinya sama seperti bimbingan dan konseling, pesan yang disampaikan dalam metode nasihat dan pepatah cenderung terarah ke arah positif atau dapat di artikan lebih mengarah pada konsep akhlakul karimah. Metode ini harus di miliki oleh guru atau pendidik, karena ia bertanggung jawab terhadap pendidikan kepribadian peserta didik. Dan ini dilakukan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di luar kelas baik di lingkungan sekolah, lingkungan bermain atau tempat tinggal mereka. Metode ini merupakan bentuk kedekatan antara pendidik dan peserta didik. Dengan demikian metode ini dapat juga digunakan sebagai ajang silaturahmi antara murid dengan guru yang bersifat lanjutan dari awal permulaan pembelajaran nasihat dan pepatah.
Contoh Metode Nasihat dalam Al-Quran
Beberapa contoh metode nasihat dalam Al-Quran adalah QS Lukman: 13
“Dan (Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar”.
Nasihat para nabi pada umatnya dan nasihat para nabi pada anak-anak mereka, seperti nabi Nuh, dan Ya’kub pada anak-anaknya.
Menurut Al-Ajami (2006: 139-142), ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pendidik, orang tua, dan para dai atau guru dalam memberikan nasihat:
- Memberi nasihat dengan perasaan cinta dan kelembutan. Nasihat orang- orang yang penuh kelembutan dan kasih sayang mudah diterima dan mampu merubah kehidupan manusia.
- Menggunakan gaya bahasa yang halus dan baik. QS Ali Imran: 159
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah Lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.”
- Meninggalkan gaya bahasa yang kasar dan tidak baik, karena akan mengakibatkan penolakan dan menyakiti perasaan. Metode para nabi dalam dakwah adalah kasih sayang dan kelembutan. QS Al-A’raf: 59
“Sesungguhnya kami Telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).”
- Pemberi nasihat harus menyesuaikan diri dengan aspek tempat, waktu, dan materi (serta audiens-pen.).
- Menyampaikan hal-hal yang utama, pokok, dan penting. QS Lukman: 17-18,
“Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Demikian Penjelasan Materi Tentang Nasehat Adalah : Pengertian, Tujuan, Dalil, Alasan, Kekurangan, Kelebihan, Dampak, Implikasi dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Nasehat Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment