Asimilasi Adalah - Pak Dosen

Asimilasi Adalah - Beberapa waktu lalu banyak yang mencari informasi terkait "Asimilasi Adalah?" Sebenarnya hal ini pula yang memberi inspirasi kepada kami dalam pembuatan situs Chip Online ini. Sebuah situs yang berisi informasi seputar dunia pendidikan khususnya, dan informasi atau pengetahuan umum lainnya.

Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Asimilasi Adalah terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Asimilasi Adalah" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.

Uraian Lengkap Asimilasi Adalah

Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Asimilasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Asimilasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, pengertian menurut para ahli, ciri, ketentuan, faktor, syarat, dampak, penghambat dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.

Asimilasi: Pengertian, Ciri, Ketentuan, Faktor Serta Contohnya

Pengertian Asimilasi

Asimilasi ialah proses gabungan dari 2 kultur ataupun lebih yang berlangsung di dalam kehidupan masyakat, sampai menciptakan kultur baru yang dapat diperoleh dan difasilitasi oleh beragam macam bagian.


Pengertian Asimilasi Menurut Para Ahli

Berikut ini adalah beberapa pengertian asimilasi menurut para ahli yaitu:

1. Vander Zanden (seorang ahli sosiologi)

Asimilasi ialah satu proses dalam mana kelompok-kelompok yang berfikir, berperasaan dan bertindak secara berlainan, menjadi satu dalam kesatuan sosial serta budaya yang sama.

2. Koentjaraningrat (1996:160)

Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur – unsur kebudayaan golongan – golongan itu masing – masing berubah menjadi unsur – unsur kebudayaan campuran.

3. Alvin L Bertrand

Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berada saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari golongan tersebut berubah sifatnya dari yang khas menjadi unsur – unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya.

4. Menurut James Danandjaja

Asimilasi adalah proses penyesuaian golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan tertentu kedalam golongan yang lain dengan kebudayaan yang berbeda sedemikian rupa sehingga kebudayaan yang bersifat khas dan identitas kebudayaan golongan pertama tersebut lambat laun berkurang dan menghilang.

Ciri-Ciri Asimilasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri ciri dari asimilasi, yakni sebagai berikut:

  1. Menyusutnya perbandingan karena terdapatnya daya upaya untuk menyusutkan dan menandaskan perbandingan antar perorangan maupun kelompok.
  2. Mengakrabkan kesatuan kegiatan, perilaku, anggapan dan mengawasi keperluan serta tujuan berhubungan.
  3. Setiap seseorang menjadi kelompok yang melaksanakan hubungan secara langsung dan sungguh-sungguh secara berkelanjutan.
  4. Kegiatan tiap individu untuk membagikan pengkajian mengenai kultur lainnya demi terbentuknya keperluan umum. Maksudnya dalam pengkajian yang dilakukan tersebut diibaratkan akan sanggup membantu keperluan bersama dalam kehidupan bermasyarakat.

Ketentuan dalam Asimilasi

Berikut ini terdapat beberapa ketentuan dalam asimilasi, yakni sebagai berikut:

  • Diperoleh beberapa himpunan yang mempunyai kultur yang berbeda
  • Berlangsungnya hubungan sosial yang terjalin seseorang maupun komunitas sosial, secara berkelanjutan dan sungguh-sungguh
  • Kultur yang dapat di setiap contoh komunitas atau himpunan sosial di masyarakat berganti-ganti dalam cara adaptasi diri dengan peningkatan, termasuk adaptasi dengan keadaan kesejagatan yang terjalin.

Faktor-Faktor Asimilasi

Berikut ini terdapat 2 faktor faktor dalam asimilasi, yakni sebagai berikut:

1. Faktor Pendorong Asimilasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor pendorong dalam asimilasi, antara lain:

  1. Perilaku tenggang rasa
  2. Peluang yang sama dalam segi ekonomi
  3. Perilaku menyegani dan menyanjung orang asing dan kulturnya
  4. Perilaku terbuka dari kalangan yang berdaulat dalam masyarakat
  5. Persesuaian dalam elemen-elemen kultur umum
  6. Pernikahan campuran antar kelompok yang berbeda kultur
  7. Terdapat rival bersama dari luar

2. Faktor Penghalang Asimilasi

Berikut ini terdapat beberapa faktor penghalang dalam asimilasi, antara lain:

  • Kelompok terpisah atau terkurung dan berat untuk membentuk asimilasi, misalnya contoh dari  kelompok mayoritas
  • Minimnya ilmu tentang kultur baru
  • Kecurigaan jelek mengenai dampak kultur baru
  • Mempunyai perasaan bahwa kultur himpunan tersebut lebih tinggi dari pada himpunan yang lain
  • Perbandingan fisik, contohnya tinggi dan warna kulit

Syarat-Syarat Terbentuknya Asimilasi 

Asimilasi terbentuk melalui tiga syarat antara lain sebagai berikut:
  1. Terdapat sejumlah kelompok yang mempunyai kebudayaan berbeda
  2. Terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dalam waktu relatif lama
  3. Kebudayaan dari setiap kelompok saling berubah dan menyesuaikan diri

Dampak Asimilasi

Dampak asimilasi terbagi menjadi 2 yaitu dampak positif dan negatif, berikut penjelasannya.

1. Dampak Positif

  • Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa yang maju sehingga mampu mendorong  dan menciptakan motivasi kita untuk lebih baik lagi.
  • Adanya kemudahan untuk  memperkenalkan budaya dan juga negeri kita kepada dunia.
  • Dapat menciptakan kebudayan baru yang unik di Indonesia dengan adanya akulturasi budaya.

2. Dampak Negatif

  1. Dapat merubah atau menghilangkan kebudayaan asli Indonesia itu sendiri.
  2. Serta dapat terjadi proses perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
  3. Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan diterima, terutama perilaku-perilaku yang buruk.
  4. Hilangnya generasi penerus kebudayaan asli karena terjadinya globalisasi dan mungkin lebih populer.
  5. Mudah terpengaruh oleh budaya-budaya dari luar, sehingga kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia..
  6. Menumbuhkan sifat dan sikap individualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. Contohnya, berkurangnya hasrat untuk kerja bakti dan bergotong-royong.

Penghambat Terjadinya Asimilasi

Berikut ini adalah beberapa faktor penghambat terjadinya asimilasi yaitu:

  • Prasangka dan fanatisme
  • Kurangnya sikap toleransi dan simpati
  • Adanya sikap dan perasaan superioritas yang besar
  • Adanya in-group yang kuat (sebuah sikap atau perasaan bahwa individu tersebut saling terikat pada kempok dan juga kebudayaan yang bersangkutan)

Contoh Asimilisasi

Berikut ini adalah beberapa contoh dari asimilasi yaitu:

orang melayu di Thailand telah mengalami proses asimilasi yang menyebabkan nama, bahasa dan hampir semua aspek cara hidup mereka (kecuali agama) telah disatukan dengan amalan dan cara hidup orang Thai. Di Malaysia, apa yang berlaku keatas masyarakat Jawa, Cina Kelantan, Baba dan Nyonya merupakan contoh berlakunya proses asimilasi. Namun, bagi etnik cina di Kelantan serta Baba dan Nyoya, asimilasi berlaku dalam konteks budaya tanpa melibatkan anutan kepercayaan atau agama.
Wanita bersuku Padang menikah dengan orang Jawa dan melakukan transmigrasi ke pulau Jawa. Jawa dikenal dengan mayoritas masyarakatnya adalah suku Jawa. Oleh karena itu orang padang sebagai minoritas karena bermaksud menetap di pulau Jawa, semakin lama kebudayaannya terkikis dengan unsur – unsur Jawa yang semakin dominan diterimanya oleh karena pembaurannya di masyarakat. Sehingga acap kali ia sendiri sudah tidak memahami bahasa Padang apalagi ketika ia memiliki anak, karena kondisi lingkungan lebih merujuk ke suku Jawa, maka anak akan memahami dirinya sebagai orang Jawa.

Seorang peneliti yang melakukan suatu penelitian perihal proses sosial dan interaksi masyarakat yang membutuhkan waktu berjangka panjang, akan menyesuaikan dirinya dengan kebudayaan masyarakat yang diteliti. Seperti contohnya Margareth Mead yang rela menikah dengan kepala adat Samoa, Jajang Agus Sanjaya yang bersedia mengikuti adat tradisi orang Nias dalam karyanya “ Melacak Batu Menguak Mitos”. Djajang A.Sanjaya adalah seorang yang beragama Islam,tetapi demi karyanya ia bersedia melakukan asimilasi dengan menerima kebudayaan – kebudayaan Nias yang agaknya bertolak belakang dengan ajaran Islam (Ex: makan babi).


Seorang Thionghoa yang mengganti namanya, agamanya, dan hampir seluruh latar belakang budayanya ke dalam agama Islam dan kini menjadi salah satu mahasiswa di IAIN Sumatera Utara. Nama orang thionghoa tersebut adalah Tan chui sen menjadi Agus Saputra. Di ijazahpun nama yang dipakai adalah Agus Saputra.
Orang Tamil /Keling di kota Medan yang seharusnya disaat meninggal ada proses pembakaran mayat tetapi karena adanya asimilasi, mereka tidak melakukan itu tapi dengan dikuburkan di tanah mengikuti suku – suku lain di Kota Medan yang menerapkan hal tersebut.

Demikian Penjelasan Materi Tentang Asimilasi Adalah: Pengertian, Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri, Ketentuan, Faktor, Syarat, Dampak, Penghambat dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.

The post Asimilasi Adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Memuat...

Semoga saja pembahasan Asimilasi Adalah - Pak Dosen diatas bisa menambah wawasan kita semua. Tak lupa kami ucapkan banyak-banyak terima kasih sudah berkunjung ke situs chipcoid. blogspot. com dan membaca uraian diatas hingga selesai. Sampai ketemu di postingan selanjutnya dan jangan lupa bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memperpendek Link - Berakal

Cara Download MP3 dari YouTube - Berakal

Topologi Star - Yuk Sinau