Tes Wartegg - Pak Dosen
Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Tes Wartegg terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Tes Wartegg" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.
Uraian Lengkap Tes Wartegg
Selamat datang di Dosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Tes Wartegg? Apakah kalian pernah mendengar istrilah dari Tes Wartegg? Jangan khawatir jika kalian belum pernah mendengarnya, disini PakDosen akan membahas secara rinci tentang pengertian, sejarah, tips, spesifikasi, tahapan, rasionalisasi, petunjuk, skema dan contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Tes Wartegg
Tes Wartegg adalah salah satu dari tes psikotes. Tujuan tes ini adalah untuk memahami karakter seorang calon karyawan. Perusahaan akan mencari 8 karakter yang paling menonjol dan dicari dari seorang calon karyawan sehingga tidak salah pilih kedepannya. Tes wartegg dicirikan dengan terdapatnya 8 buah kotak kosong dengan masing-masing kotak terdapat tinta dengan bentuk yang berbeda satu dengan lainnya. Misalnya, coretan, titik dan garis.
Sejarah Tes Wartegg
Mulanya tes Wartegg ini dikembangkan oleh Krueger dan Sander dari Leipzig University dengan paham Ganzheit Psychologie atau Wholistic Psychology atau Psikologi Gestalt. Lalu dikembangkan oleh Ehrig Wartegg dan Kinget. Tes ini terdiri delapan kotak –empat deret kotak dibagian atsa dan empat deret kotak dibagian bawah, berukuran 1,5 x 1,5 inch- yang masing-masing kotak terdiri dari pola tertentu. Kinget berasumsi bahwa delapan stimulus dapat memberi sarana bagi subjek untuk mengeksplorasi terhadap berbagai nilai yang relevan.
Contoh Gambar Tes Wartegg dan Pembahasannya
Pembahasannya:
- Kotak 1: Titik-titik hitam kecil menunjukkan kelincahan, pusat sentral Gambarlah makhluk hidup memiliki karakteristik, seperti serangga, laba-laba, kupu-kupu
- Kotak 2: Bentuk S terbalik menggambarkan kebebasan, menggelepar Gambarlah burung terbang.
- Kotak 3: Baris ketiga menunjukkan kemauan dan tekad untuk selalu memperbaiki diri. Gambarlah pagar, tangga, tiang listrik, dsb.
- Kotak 4: kotak hitam kecil di sudut kanan atas, menunjukkan konstruksi yang kuat Gambarlah bangunan, atau konstruksi beton, dll yang menunjukkan kekuatan.
- Kotak 5: Dua garis di sudut kiri bawah, menunjukkan bagaimana ketepatan pemecahan masalah Gambarlah objek yang kompleks, cepat, tepat, seperti balap motor atau mobil.
- Kotak 6: Dua garis membentuk segi empat Menunjukkan kesederhanaan tapi tetap menyuguhkan realitas. Gambarlah kamera, televisi, komputer.
- Kotak 7: Titik kurva Menunjukkan garis yang tidak dapat diproses secara sembarangan, harus diperlakukan dengan hati-hati. Contoh: ulat, ular.
- Kotak 8: Garis melengkung menunjukkan kebesaran, kebijaksanaan. Gambarlah makhluk hidup yang besar dan menunjukkan kewibawaan, seperti gajah.
Tips Cara Mengerjakan Tes Wartegg
Pada saat ini kamu sudah tahu akan arti dan maksud dari kotak-kotak yang diberikan pada tes wartegg tersebut. Nah, supaya kamu dapat lulus tes tersebut. Berikut tips cara mengerjakan tes wartegg yang dapat kamu terapkan, yakni sebagai berikut:
- Jaga kertas dalam keadaan bersih.
- Jika kamu seorang pria, jangan mulai dari nomor 5 karena jika kamu mulai dari nomor 5, berarti kamu memiliki kelainan seksual.
- Mulai dari gambar yang paling mudah diselesaikan oleh kamu.
- Penomoran gambar tidak terlalu urut (1,2,3,4,5,6,7,8), atau tidak begitu acak. Jika perintah terlalu urut, berarti kamu orang yang kaku, jika terlalu acak berarti kamu tidak dapat mengikuti aturan.
- Untuk nomor baris (3,4,5,6) gambarlah benda mati dan bersifat maskulin.
- Untuk nomor 1,2, 7,8 gambarlah makhluk hidup dan bentuk-bentuk menunjukkan sifat feminin.
- Berikan nama untuk masing-masing gambar di bagian kertas yang kosong.
- Sebagai catatan: jangan menghafal jawaban yang sudah kamu buat, lebih baik kamu pahami maksud dan tujuannya karena bisa jadi syarat yang diberikan antara satu tes dengan tes lainnya berbeda.
- Apabila kamu sudah paham maksud tes tersebut maka tidak akan jadi masalah apabila peraturan mengerjakannya di ubah bukan.
Spesifikasi Tes
Tes ini terdiri atas sebuah form yang terbagi atas 8 kotak berukuran 4×4 cm, dimana pada setiap kotak terdapat tanda-tanda grafis berbeda seperti titik, garis. Selama pelaksanaan tes pemeriksa dapat duduk berlwanan di depan individu yang mengerjakan tes. Pemeriksa dapat memeberikan form test kepada individu yang dites ,memberikan pensil dan melarang untuk menggunaan penghapus serta memberikan instruksi. Individu akan diminta untuk membuat gambar dari tanda grafis yang sudah ada di dalam kotak pada form serta diminta untuk menggambar hal apa yang pertama kali dipikirkan dan diharapkan tidak menggambar sesuatu yang abstrak. Tidak perlu mengerjakan sesuai dengan urutan kotak tetapi dibebaskan sesuai keinginan dan tidak ada hambatan, individu juga dibebaskan menggambar hal apapun. Tes Wartegg sangat mudah diadministrasikan, hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit, skoring sekitar 10-15 menit dan interpretasi sekitar 30 menit dan cukup mudah untuj diinterpretasikan.
Tahapan-tahapan Menginterpretasi Tes Wartegg
Berikut ini adalah beberapa tahapan penting dalam menginterpretasi tes Wartegg yaitu:
- Stimulus drawing relation, melihat hubungan gambar subjek dengan stimulus yang ada, itu merupakan bagian dari gambar atau bukan. Berfungsi untuk melihat persepsi dan afeksi subjek.
- Content, melihat isi gambar subjek. Suatu gambar memliki isi atau makna/tidak. Berfungsi untuk melihat kecenderungan minat dan pikiran dari subjek.
- Execution, melihat bagaimana cara subjek membuat gambar, dai ukuran gambar, kualitas garis, dll.
Rasionalisasi Alat Tes Wartegg
Munculnya Wartegg Zeihen Test (WZT) berdasarkan Gestalt Psychology, lebih tepatnya adalah Ganzheit Psychologie yang berkembang di University of Leipzig di bawah pimpinan F. Krueger dan F. Sander. Ganzheit Psychologie mengasumsikan bahwa tidak hanya objek dari eksperimen saja tetapi juga subjek dari eksperimen harus dilihat sebagai struktur. Struktur ini terdiri dari satu set orientasi dan disposisi tertentu, sifat dinamis yang cenderung pada “pemberian bentuk”, menuju pengorganisasian apapun yang diberikan pengalaman. Pengalaman dibentuk oleh struktur individu yang berarti pengalaman harus mempunyai ciri-ciri tersebut. tetapi dalam kehidupan sehari-hari karakteristik dari struktur individu sulit dipahami sehingga perlu adanya standarisasi. Ketika situasi di mana pemberian bentuk diberikan kebebasan tetapi masih dalam hal yng dibatasi, kegiatan tersebut akan menghasilkan struktur psikis. Itulah alasan Wartegg memberikan stimulus terlebih dahulu dalah setiap kotaknya.
Wartegg juga memilih gambar yang sederhana untuk menjadi stimulus yang nantinya dirangsang oleh orang yang melakukan tes karena akan lebih bebas seseorang dalam mengerjakannya dan potensi dugaan lebih besar proyeksinya. WZT adalah sebuah tes yang akan disediakan kertas A4 dan terdapat 8 kotak yang dibatasi garis tebal. Setiap kotak tersebut terdapat stimulus yang memberikan kesan yang berbeda-beda dan menghasilkan reaksi berbeda pula bergantung pada kepribadian peserta yang mengerjakan WZT. Peserta harus menggambar di setiap kotak agar menjadi gambar yang bermakna. Berikut adalah karakter setiap kotaknya:
- Rangsang 1: Titik, rangsang ini kurang menonjol dan mudah terlewatkan tetapi karena letaknya di tengah-tengah menyebabkan begitu penting dan tidak diabaikan. Oleh karena itu muncul ketegangan antara imajinasi dan pemikiran.
- Rangsang 2: Garis kecil bergelombang, menggambarkan sesuatu yang hidup. Rangsang ini menolak perlakuan seadanya tetapi menghendaki suatu integrasi ke sesuatu yang hidup dan dinamik.
- Rangsang 3: 3 garis vertikal yang menaik secara teratur, menggambarkan kekakuan, kekerasan, keteraturan, dan kemajuan, memiliki karakteristik mekanik tetapi bertumbuh dan dinamik.
- Rangsang 4: segiempat hitam, mengesankan materi yang berat, memiliki karakteristik mekanik tetapi tidak hidup, mudah diasosiasikan dengan suatu yang depresif.
- Rangsang 5: 2 garis miring yang berhadapan, menggambarkan konflik dan dinamika.
- Rangsang 6: garis-garis horizontal dan vertical, terlihat kaku, apa adanya tetapi karena letaknya tidak di tengah menjadi merupakan tugas yang sulit dan memerlukan perencanaan sungguh-sungguh.
- Rangsang 7: titik-titik membentuk lingkaran, menggambarkan sesuatu yang halus dan seperti memaksa sunjek untuk berhati-hati dan tidak gegabah.
- Rangsang 8: garis lengkung besar, menggambarkan ketenangan, besar, dan mudah dihadapi.
Wartegg mengakui dalam menggunakan aplikasi dari psikologi membutuhkan tipologi kepribadian yang lebih rinci. Sehingga beliau mengungkapkan 4 dimensi skema dari fungsi dasar yaitu emosi, imajinasi, kecerdasan, dan aktivitas.
Petunjuk Tes Wartegg
Dalam skoring tes Wartegg terdapat template untuk skoring yang disebut scoring blank yang terbagi menjadi dua serta saling berhadapan. Pada bagian samping scoring blank terdapat daftar kriteria yang berbentuk data kuantitatif dari diagnosis. Angka yang terdapat di bagian atas scoring blank merupakan jumlah total gambar yang diuji. Skoring dapat dilakukan secara horizontal atau vertikal. Proses skoring dilakukan dengan tiga skala. Poin satu diberikan untuk representasi yang lemah pada suatu variabel, poin dua untuk menandakan yang sedang, dan poin tiga untuk menandakan representasi yang sangat kuat. Skoring dilambangkan dengan simbol-simbol yang memiliki makna tertentu.
Arti dari hasil skor didapatkan dari variabel yang tergantung pada konfigurasi dari skor dari tiap kelompok variabel.
1. Interpretasi
-
The Personality Profile
Bagian interpretasi ini menyediakan dasar dari proses tiap individu yang menuju kesimpulan akhir. Dalam interpretasi hasil tes terdapat template yang disebut interpretation blank.
-
Individualization of the Diagnosis
Dalam menginterpretasi hasil uji gambar semata-mata hanya kepada hasil berat skor dari tiap variabel. Lalu didiskusikan serta dipertimbangkan berat dan karakteristik dari tiap variabel. Dengan cara membandingkan, saling memodifikasi, mengkombinasi, dan lintas pemeriksaan dengan demikian membawa arti dan diagnostik yang unik. Individualisasi bersifat kompleks dan memerlukan pengetahuan mengenai arti dari seluruh kriteria.
Skema Tes Wartegg
Berikut ini adalah beberapa skema kepribadiaan tes wartegg yang terdiri dari :
1. Emotion
Aspek-aspek dari emotion yaitu out going dan seclusive kira-kira berhubungan dengan yang sering disebut sebagai extraversion dan introversion. Out going : individu berorientasi pada dunia luar, dan mudah berhubungan dengan orang lain. Mereka biasanya pengembira, easy going, dan bebas dari ketegangan, yang memudahkan penyesuaian dirinya tetapi juga cenderung membuat mereka secaa emosional agak datar. Perhatian dan minatnya sering berfluktuasi dan dangkal. Seciusive : kurang berorientasi pada lingkungan diluar dirinya. Perhatiaanya lebih terarah pada dirinya sendiri, cenderung melihat sesuatu dari sudur pandangan dan sikap pribadi, sangat sensitive dan mudah menjadi terlalu sensitive atau depresi.
2. Imagination
Combining : tipe ini mengambil materi langsung dari sekelilingnya dan diorganisir sesuai dengan standart yang obyektif serta menghasilkan bentuk yang sesuai dengan dunia luar. Imaginasi ini didasarkan pada realitas. Mungkin terdapat emosi yang terpendam yang dimanifestasikan melalui gambar yang menunjukkan adanya kecenderungan estetis meskipun konvensional/
Creative : ditandai oleh kurangnya hubungan dengan realitas. Individu lebih menyukai hal-hal yang abstrak atau symbol-simbol emosional, filosofi,a tau mistik. Kalau berlebihan imaginasinya ini akan merupakan hambatan untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.
3. Intelect
Practical : individu dengan practical intellect bertindak terutama berdasarkan persepsi, observasi dan ditandai antara lain oleh cara berpikir yang teratur. Orientasinya tertuju pada fakta, hal-hal yang kongkrit dan penalaran yang induktif.
Speculative : mengutamakan prinsip-prinsip, penalaran, teori lebih daripada fakta, observasi dan hal yang praktikal.
4. Activity
Dynamic: aktivitas yang dinamis mencakup semua bentuk dan tingkat dorongan energi yang dimiliki tingkat dorongan energi dari yang mobil sampai yang impulsive.individu dengan aktivitas yang dinamis menyukai akan hal-hal baru, percaya diri, antusias, berani, mungkin pula irritable. Mereka memiliki energi yang memungkinkan mereka melakukan bermacam-macam aktivitas dalam waktu yang sama.
Controlled : ditandai oleh konsistensi bertingkah laku dan kemampuan untuk mengambil keputusan secara tegas. Mereka biasanya membuat perencanaan sebelum bertindak. Perhatiaannya terpusat, mereka menyukai ketenangan dan keteraturan. Tingkah lakunya tampak konsisten an tenang. Kalau berlebihan mungkin berkembang menjadi fiksasi, terhambat daan kompulsif.
Tujuan utama pembuatan skema tersebut adalah untuk dijadikan pegangan atau dasar untuk mengerti kepribadiaan seseorang tetapi tidak berarti bahwa kepribadiaan merupakan suatu gabungan dari elemen-elemen yang terpisah karena sebetulnya kepribadiaan tidak dapat dibagi-bagi. Fungsi-dungsi seperti activity, intellect, dll hanya ditujukan untuk menunjukkan sejumlah elemen-elemen tngkah laku yang dapat diobservasi atau dengana perkataan lain sebagai konsep operasional.
Contoh Hasil Gambar Tes Wartegg
Berikut contoh hasil gambar dari tes wartegg, yakni sebagai berikut:
Demikian Penjelasan Materi Tentang Tes Wartegg: Pengertian, Sejarah, Tips, Spesifikasi, Tahapan, Rasionalisasi, Petunjuk, Skema dan Contoh Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Tes Wartegg first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment