Kegiatan Ekonomi - Pak Dosen
Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Kegiatan Ekonomi terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Kegiatan Ekonomi" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.
Uraian Lengkap Kegiatan Ekonomi
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Kegiatan Ekonomi? Mungkin anda pernah mendengar kata Kegiatan Ekonomi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, macam, faktor, pelaku, prinsip, motif, hukum dan cara. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang dalam bidang ekonomi untuk menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutukan hidup. Kegiatan Ekonomi merupakan Kegiatan Produksi, Kegiatan Distribusi dan kegiatan Konsumsi) – Pada dasarnya kegiatan ekonomi merupakan suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan manusia untuk mewujudkan kemakmuran. Untuk mencapainya, maka kegiatan ekonomi melputi 3 hal, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Macam-Macam Kegiatan Ekonomi
Berikut ini adalah beberapa macam-macam kegiatan ekonomi yaitu:
1. Kegiatan Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah ( kegunaan ) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Produksi di bagi menjadi dua macam yaitu produksi barang dan produksi jasa. Kegiatan produksi adalah usaha untuk menghasilkan atau menambah daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Contoh: Perusahaan yang memproduksi bahan-bahan makanan seperti minyak goreng, tepung, dll. Produksi Barang yaitu kegiatan menambah faedah dengan mengubah sifat dan bentuknya. Hal ini terdiri dari barang konsumsi dan barang modal. Barang konsumsi siap untuk dikonsumsi langsung, barang modal digunakan untuk menghasilkan barang berikutnya.contoh : membuat kerajinan bathok kepala, membuat makanan, dan kebutuhan lainya.
Produksi Jasa yaitu kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya. contoh : sebuah pagelaran seni, angkutan barang, perbankan. Meningkatkan nilai guna barang atau jasa :
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
- Memperoleh keuntungan sebesar – besarnya.
- Memperluas lapangan usaha.
- Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
- Memenuhi kebutuhan rumah tangga produksi maupun rumah konsumsi
- Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
- Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
- Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
2. Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.contoh kegiatan distribusi : kegiatan perdagangan di pasar, toko, minimarket, pelabuhan. Kegiatan distribusi merupakan usaha menyalurkan atau menyebarluaskan barang dan jasa dari prdusen ke konsumen. Dalam hal ini peranan para pedagang sangat penting, karena penghubung antara produsen dengan konsumen, atau antara prdusen dengan produsen lainnya. Kegiatan distribusi banyak dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran barang dan jasa. Di indonesia, distribusi ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat.
3. Kegiatan Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan menghabiskan atau mengurangi secara berangsur-angsur manfaat suatu barang dalam memenuhi kebutuhan untuk memelihara kelangsungan hidupnya. Tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup.Fungsi dari komsumsi adalah agar kelangsungan hidup tetap terjaga, Konsumsi merupakan kegiatan yang menghasilkan barang guna memenuhi dan melengkapi kebutuhan baik yang berupa barang maupun bentuk jasa. Konsumen adalah orang yang telah menggunakan hasil produksi di mana merekalah yang sudah memakai dan menghabiskan olahan dari berbagai hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Contoh kegiatan konsumsi yaitu seperti kegiatan yang telah menggunakan bahan makanan untuk keperluan seharinya,
kegiatan dalam penggunaan kendaraan, dan pakaian yang dipakai oleh konsumen untuk menutup tubuh atau sekaligus sebagai bahan pokok untuk kebutuhannya serta rumah (bahan papan) yang ditempati sebagai perlindungan dari gangguan dalam atau dari luar. Kegiatan konsumsi ini tentu saja bertujuan untuk memenuhi dan melengkapi segala kebutuhan Kegiatan Ekonomi manusia. Sedangkan fungsi dari kegiatan konsumsi adalah memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan oleh pihak konsumen dan menjaga serta melindungi segala kelangsungan hidup. Contoh nyata, kita tidak mungkin bisa memakai sepatu bila tidak ada perusahaan yang memproduksinya dan tidak ada pedagang yang menjualnya. Sebaliknya perusahaan tidak akan memproduksi sepatu bila tidak ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi produksi yaitu:
-
Sumber daya alam
Sumber daya alam, seperti tanah dan hasil-hasil dari tanah. Tanah merupakan tempat dilakukannya usaha. Bahan baku produksi pun berasal dari tanah.
-
Sumber daya manusia
Seperti halnya tanah, manusia merupakan faktor produksi asli. Manusia berperan sebagai tenaga kerja dalam berbagai tingkatan. Mulai dari pimpinan puncak sampai tenaga pesuruh, manusia sangat menentukan baik-buruknya hasil produksi.
-
Sumber daya modal
Modal dengan berbagai bentuk dan sumbernya, juga menentukan keberhasilan suatu produksi. Mesin-mesin dan uang yang diperoleh dari pemilik atau pinjaman dan hibah pihak lain, sangat berguna untuk menghasilkan barang/jasa.
-
Kewirausahaan
Kewirausahaan atau keahlian dalam mengelola usaha sangat erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya. Jiwa wirausaha dan keahlian dalam mengelola usaha yang dimiliki setiap individu dalam proses produksi sangat menunjang keberhasilan dalam menghasilkan barang dalam segi kuantitas dan kualitas.
Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi adalah penggerak kegiatan ekonomi dalam masyarakat, yang terdiri dari :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
Berperan sebagai pengguna atau pemakai barang maupun jasa yang di hasilkan oleh pelaku ekonomi yang lain. RTK juga berperan sebagai penyedia faktor produksi (tanah/sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan).
2. Rumah Tangga Perusahaan (RTP)
RTP termasuk para produsen dan distributor yang berpepran sebagai penghasil dan penyalur barang maupun jasa hingga ke tangan RTK. RTP memerlukan faktor produksi dari RTK, pemerintah dan masyarakat luar negeri.
3. Pemerintah
Berperan sebagai penyedia sarana dan prasarana kegiatan ekonomi serta fasilitas penunjang yang lain, bertindak sebagai pengatur, dan pengawas kegiatan ekonomi. Pemerintah juga menyerap berbagai produk yang dihasilkan oleh RTP dan masyarakat luar negeri, serta faktor produksi yang disediakan oleh RTK, juga menarik pajak, iuran atau pungutan lain dari para pelaku ekonomi lain.
4. Masyarakat Luar Negeri
Berperan sebagai penyerap faktor produksi dari RTK, serta berbagai jenis produk dari RTP maupun pemerintah, berperan sebagai pengimpor faktor produksi dari RTK,RTP,dan Pemerintah dan juga berperan sebagai pengekspor faktor produksi dan produk kepda RTK,RTP, maupun pemeritah.
Prinsip Ekonomi
Telah diketahui bahwa sumber alat pemuas yang tersedia di bumi ini terbatas jumlahnya dan alat pemuat yang telah dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan tidak akan dapat digunkan untuk kebutuhan lain. Maka dari itu manusia harus selalu bertindak ekonomis. Untuk dapat bertindak ekonomis manusia harus mempertimbangkan perbandingan antara pengeluaran dan hasil yang dicapai dari kegiatan ekonominya. Dengan mempertimbangkan perbandingan tersebut berarti manusia telah berpedoman pada prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonominya. Pada dasarnya prinsip ekonomi merupakan pedoman bagi manusia dalam bertindak di kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan yang rasional. Prinsip ekonomi mengandung perngertian sebagai berikut.
- Dengan pengeluaran tertentu dapat dicapai hasil yang semaksimal mungkin.
- Atas hasil yang telah ditentukan diusahakan pengeluaran yang sekecil-kecilnya.
Jika manusia dapat menerapkan prinsip ekonominya dalam kegiatan ekonominya maka manusia tersebut akan dapat mencapai efisiensi dan efektifitas dalam mencapai hasil perlu diperhatikan, bahwa penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari harus menyesuaikan ruang dan waktu (situasi dan kondisi).
Motif Ekonomi dan Motif Non Ekonomi
Dalam kehidupan sehari-hari manusia mau melakukan kegiatan ekonomi karena adanya motif atau dorongan yang tumbuh pada manusia tersebut. Motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi di kelompokkan menjadi dua yaitu Motif Ekonomi dan Motif Non-Ekonomi.
Motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi:
- Keinginan untuk memperoleh penghasilan
- Keinginan untuk memperoleh laba atau keuntungan
- Keinginan untuk meniingkatkan kemakmuran.
Motif non-ekonomi yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi:
- Keinginan untuk memperoleh kasih sayang dari orang lain.
- Keinginan untuk memperoleh penghargaan, rasa aman, dan tentram.
- Keinginan untuk meningkatkan harga diri.
Hukum Ekonomi
Kegiatan ekonomi dalam masyarakat mengakibatkan munculnya ribuan gejala atau variabel ekonomi, misalnya gejala harga, permintaan, penawaran, pasar, perilaku konsumsi, produksi, dan investasi, suku bunga, perdagangan, ekspor, impor, dan masih banyak lagi gejala ekonomi yang biasa kita hadapi setiap hari. Diantara gejala ekonomi tersebut banyak yang saling berhubungan langsung maupun tidak langsung. Hubungan tersebut bisa bersifat kasual ataupun fungsional. Hubungan antara gejala ekonomi tersebut melahirkan hukum ekonomi. Hukum ekonomi sendiri bersifat tidak mutlak, karena berlakunya hukum ekonomi ini menuntut persyaratan keadaan ceteris paribus yang hampir sulit terpenuhi. Akibat perubahan pada gejala ekonomi hanya bersifat kecenderungan saja, atau tidak mutlak.
Cara-cara Distribusi
Untuk menyalurkan barang/jasa digunakan badan perantara. Yaitu :
- Penyaluran Barang/Jasa Melalui Pedagang. Barang yang dibuat produsen disalurkan melalui pedagang besar, lalu pedagang besar menjualnya ke pedagang kecil atau eceran dan pedagang kecil menjualnya ke konsumen.
- Penyalur Barang/Jasa Melalui Koperasi. Koperasi berusaha memenuhi kebutuhan anggotanya/masyarakat disekelilingnya.
- Penyaluran Barang/Jasa Melalui Toko Milik Produsen Sendiri. Produsen yang memiliki toko, dapat memenjual hasil produksinya kepada konsumen melalui toko tersebut.
- Penyaluran Barang/Jasa melalui penjualan Dari Rumah Kerumah. Barang hasil produsen dijual oleh produsen dengan cara berkeliling dari rumah kerumah.
- Penyaluran Barang/Jasa Melalui Penjualan di Tempat Tertentu yang Ditetapkan Pemerintah. Pemerintah juga membuat tepat untuk menyalurkan barang atau jasa hasil produksi tertentu, misalnya pasar, dan tempat pelelangan ikan.
- Tempat Lain yang Dipakai untuk Menyalurkan Barang/Jasa.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Kegiatan Ekonomi : Pengertian, Macam, Faktor, Pelaku, Prinsip, Motif, Hukum dan Cara Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.
The post Kegiatan Ekonomi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment