Gaya Bahasa Cerpen - Rumus Soal
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Gaya Bahasa Cerpen. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Gaya Bahasa Cerpen
Hallo Guys, Rumussoal.com kali ini kami akan mengarang sebuah artikel dengan judul Gaya Bahasa Cerpen dalam bahasa indonesia – lengkap dengan definisi, fungsi, jenis dan contohnya.
Gaya Bahasa Cerpen – Adalah salah satu karya dalam bahasa yang dapat di lakukan pada saat membawakan karangan cerita dengan berbagai judul, sehingga bagi para pendengar dapat menikmatai karya yang akan di sampaikan.
Corak bahasa dalam istilah frase, adalah suatu bentuk ungkapan yang digunakan oleh pengarang untuk mengungkapkan pemikiran atau gagasannya dalam gaya bahasa.
Selain itu juga gaya bahasa biasanya berkaitan dalam situasi dan suasana dalam perasaan dan keadaan tertentu buruk dengan kesenangan dan sebagainya.
Salah satu karya tulis yang tidak dapat dipisahkan dengan gaya bahasa yang berbeda adalah cerpen.
Seperti yang kita ketahui gaya bahasa juga sebuah cerita pendek yang tentunya sangat menarik untuk dipelajari yang bertujuan untuk menambah nilai estetika.
Cerpen dengan karya sastra yang berbentuk prosa fiksi yang terdiri dari hingga 10.000 kata berisi karangan naratif fiksi dapat dibaca dalam sekali duduk.
Isi dalam cerpen adalah tentang permasalahan yang dihadapi tokoh dalam situasi tertentu yang sarat konflik dan peristiwa dan pengalaman. Penggunaan gaya dalam cerpen sangat beragam dan biasanya digunakan dalam narasi.
Jenis Gaya Bahasa Dalam Cerpen
Secara umum gaya bahasa dalam suatu karya sastra khususnya cerpen, dibagi menjadi beberaa bagian.
gaya bahasa yang bertentangan, gaya bahasa komparatif, gaya bahasa satir, dan gaya bahasa yang positif.
Untuk lebih jelasnya akan kami bahas di bawah ini..?
Gaya bahasa konflik
Gaya bicara yang berkonflik adalah salah satu bentuk gaya bicara yang menggunakan kata kiasan yang mengandung kontradiksi hal yang sebenarnya dimaksudkan.
Tujuan dari jenis gaya bahasa ini adalah untuk memberikan kesan dan pengaruh kepada pembaca dalam suatu diskusi.
Jenis gaya bicara yang saling bertentangan berikut ini biasanya digunakan dalam cerita pendek dan karya sastra lainnya:
- Doa paradoks
Gaya bahasa ini menghadirkan representasi seolah-olah bagian-bagiannya mengatakan sesuatu yang bertentangan dengan keadaan.
Contoh:
- Saya masih merasa kesepian meskipun ada pesta di sekitar saya.
- Dia tetap tersenyum meski hatinya sedih.
- Orang ini tidak memiliki rumah meski memiliki penghasilan yang besar.
- Melebih-lebihkan Majas
Jenis gaya bicara ini mengungkapkan pernyataan dengan kesan realitas yang dilebih-lebihkan, meskipun hampir tidak masuk akal.
Tujuan maca ini untuk menarik perhatian dengan kesan yang dalam.
Contoh:
- Pesona cantik wajahmu mengalihkan duniaku
- Suaranya menggelegar menembus atmosfer ruangan
- Majas antitesis
Gaya bahasa ini menggunakan pasangan kata yang bertentangan dengan arti sebenarnya.
Contoh:
- Miskin atau kaya, Tuhan akan membuat penilaian yang sama.
- Besar dan kecil, tua dan muda, semua orang berkumpul untuk melihat atraksi itu.
- Cantik atau jelek, saya masih memilih Anda.
- LITOT BERSAMA
Gaya bahasa ini mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan dengan menghilangkan dan menghilangkan tujuan merendahkan diri sendiri.
Contoh:
- Saya tidak tahan menerima jenis perawatan ini
- Makan saja dengan nasi dan air putih
- Gaya bicara komparatif
Gaya linguistik atau kiasan komparatif dimaksudkan untuk menempatkan suatu benda bersebelahan atau membandingkannya dengan benda lain dengan melalui proses penyamaan, penggantian, atau pembesaran.
Berikut uraian jenis-jenis gaya bahasa komparatif yang sering digunakan dalam cerpen atau karya sastra lainnya:
- Departemen Personalisasi
Jenis gaya bahasa ini membandingkan fungsi benda mati seolah-olah dapat bertindak seperti manusia.
Contoh:
- Daun lontar melambai di tepi pantai
- Badai menghancurkan rumah orang
- Ombak menghempaskan diri di bebatuan yang lemah.
- Majas metaforis
Jenis gaya bahasa ini menggunakan penggunaan kata atau frase, bukan kelompok yang sebenarnya.
Contoh:
- Dia melahirkan guru di sekolah
- Para rentenir kehabisan uang
- Tulisan saya adalah harta yang perlu diselamatkan
- Asosiasi Majas
Gaya bahasa ini membandingkan dua hal yang berbeda tetapi dianggap sama.
Gaya bahasa ini dicirikan oleh fakta bahwa kata sambung memberi bak, suka, suka.
Contoh:
- Pikirannya seperti baja
- Seperti punuk yang merindukan bulan
- Wajahnya pucat seperti mayat
- Metonimia Majas
Metonymy adalah gaya bahasa di mana merek, fitur, atribut, atau istilah muncul bersebelahan untuk merujuk pada objek umum.
Contoh:
- Ayo naik Honda ( artinya sepeda motor).
- Sarapan saya dengan Indomie (makan mie instan)
- Ayah dari Jawa menggunakan Garuda (dengan pesawat)
- Mirip Majas
Simile menggunakan ekspresi dengan perbandingan eksplisit yang menggunakan konjungsi like.
Namun, perumpamaan mengontraskan aktivitas dengan ekspresi.
Contoh:
- Perilakunya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
- Anda seperti surga dan saya seperti bumi.
- Allegory of Mayas
Allegori adalah jenis bahasa di mana suatu objek disandingkan dengan kata-kata kiasan atau representasi.
Contoh:
- Perlombaan mendapatkan hati, penilai adalah perasaan.
- Hiduplah seperti air mengalir
- Menuruni pegunungan yang kondisi anginnya tidak menentu.
- Sinekdok Majas
Synecdote adalah gaya bahasa di mana bagian menggantikan objek secara keseluruhan atau sebaliknya.
Gaya bahasa ini terdiri dari:
- Sinekdok Pars Pro Toto – Gaya bahasa yang menyebutkan elemen saat menampilkan keseluruhan objek.
Contoh: Hanya tidak terlihat sampai senja.
Sinekdok Totem Pro Parte – kebalikannya, yaitu gaya bahasa yang merepresentasikan keseluruhan hal yang berhubungan dengan bagian dari suatu objek atau situasi.
Contoh: Kelas ini akan menjadi idola di sekolah ini
- Majas simbolik
Bahasa simbolik adalah suatu gaya bahasa yang membandingkan manusia dengan menggunakan benda, hewan atau tumbuhan sebagai simbol atau simbol.
Contoh:
- Dia terkenal dengan buaya darat
- Ada bendera kuning di depan gang
- Kantorku ditelan oleh ayam jantan
Kiranya demikian pembahasan tentang Gaya Bahasa Cerpen – semoga pembahasan yang sedikit ini berguna untuk kita semua.
Sekian dan terima kasih.
Artikel Lainnya>>>
- Fungsi Nekara
- Ekosistem Buatan
- Fungsi Hormon Auksin
- Ucapan Menyambut Bulan Ramadhan
- Reproduksi Virus DNA
- Amalan Bulan Ramadhan
- Doa Berbuka Puasa
- Bacaan Sholawat
- Gejala Listrik Statis
- Teater Di Indonesia
The post Gaya Bahasa Cerpen appeared first on RumusSoal.com.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment