Pembuluh Nadi - Pak Dosen
Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Pembuluh Nadi terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Pembuluh Nadi" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.
Uraian Lengkap Pembuluh Nadi
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Pembuluh Nadi? Mungkin anda pernah mendengar kata Pembuluh Nadi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, fungsi, jenis, struktur, letak, perbedaan. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Pembuluh Nadi
Pembulun Nadi merupakan pembuluh darah berotot yang membawa darah dari jantung. Fungsi ini bertolak belakang dengan fungsi pembuluh balik yang membawa darah menuju jantung. Sistem sirkulasi sangat penting dalam mempertahankan hidup. Pada dinding pembuluh sekitar nadi ini terdiri atas 3 lapisan berupa lapisan luar yang elastis, lapisan tengah berupa sel-sel otot polos dan lapisan dalam yang terdiri atas selapis sel yang berdinding tipis. Pembuluh nadi mempunyai dinding tebal yang kuat dan elastis yang membantu memberikan tenaga pemompa jantung untuk menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah arteri biasanya bertugas mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Ciri-Ciri Pembuluh Nadi (Arteri)
Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari pembuluh nadi atau pembuluh arteri diantaranya yakni:
- Dindingnya terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar berbentuk sel otot elastis, lapisan tengah berbentuk sel otot polos, dan lapisan dalam terbentuk oleh selapis sel berdinding tipis.
- Mempunyai dinding tebal, kuat dan elastis
- Membawa darah bersih
- Mempunyai satu katup yaitu awal pembuluh yang letaknya di dekat jantung
- Jika terluka, darah akan memancar
- Berada pada bagian dalam tubuh
Fungsi Pembuluh Nadi (Arteri)
Adapun beberapa Fungsi dari pembuluh nadi adalah sebagai berikut :
- Berfungsi untuk mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh.
- Berfungsi sebagai pengantar oksigen dan nutrisi ke seluruh sel.
- Berfungsi sebagai pengangkut zat buangan misalnya karbondioksida.
- Berfungsi sebagai penjaga keseimbangan mobilitasi protein, kimia dan unsur sistem kekebalan tubuh dan sel.
Jenis Pembuluh Nadi
Berikut adalah beberapa jenis pembulun nadi antara lain sebagai berikut:
1. Berdasarkan Organ Tempat Darah Diambil
- Arteri Pulmonaris
Arteri Pulmonaris merupakan pembuluh yang dilewati oleh darah dari bilik menuju ke paru-paru. Pembuluh jenis ini berisi banyak karbondioksida, yang nantinya akan dilepaskan ke paru-paru lebih tepatnya ke alveolus. - Arteri Sistemik
Arteri Sistemik ini merupakan jenis arteri yang fungsinya mengantarkan darah menuju ke arteriol, lalu menuju ke pembuluh kapiler yang dimana zat nutrisi dan oksigennya ditukarkan.
2. Berdasarkan Ukurannya
- Aorta
Aorta ini merupakan pembuluh nadi merupakan pembuluh nadi yang mempunyai bentuk terkecil yang berkaitan dengan pembuluh kapiler. - Arteriol
Arteriol ini merupakan pembuluh nadi (arteri) terkecil yang berhubungan langsung itu dengan pembuluh kapiler. Diameter arteriol ini adalah sekitar 0,1 mm. - Kapiler
Kapiler ini sejatinya bukanlah pembuluh arteri melainkan gabungan dari arteriol serta venula (cabang vena). Kapiler ini mempunyai diameter itu sekitar 5 – 10 mikrometer. Kapiler ini adalah tempat terjadinya pertukaran air, oksigen, karbondioksida, nutrisi, zat kimia, serta bahan yang tidak dibutuhkan antara darah itu dengan jaringan disekitarnya.
Struktur Dasar Pembuluh Nadi ( Arteri)
Berikut adalah struktur dasar pembuluh nadi yakni:
1. Tunika Intima (Lapisan Dalam)
Tunika intima ini adalah suatu lapisan yang disusun oleh sel epitel skuamos dan juga dikelilingi oleh jaringan ikat itu dengan serat elastin.
2. Tunika Media (Lapisan Tengah)
Tunika media ini disusun oleh sel otot polos yang terorientasi melingkar. Tunika media ini merupakan lapisan yang paling tebal pada arteri. Fungsi dari otot ini ini adalah untuk melebarkan (dilatasi) dan juga mengecilkan (kontraksi) diameter arteri itu sesuai dengan kebutuhan tubuh. Fungsi dari tunika media ini bisa \juga mempengaruhi tekanan darah seseorang.
3. Tunika Adventisia (Lapisan Terluar)
Tunika Adventisia ini merupakan bagian terluar dari pembuluh nadi (arteri) yang menempel pada jaringan itu sekitar pada pembuluh darah. Tunika Adventisia ini disusun oleh jaringan ikat kolagen serta elastin.
Letak Pembuluh Nadi
Berikut adalah letak pembuluh nadi antara lain sebagai berikut:
Arteri Di kepala
Arteri dikepala terdapat empat pasang arteri yang menyuplai kepala serta leher yakni arteri karotis komunis dan juga tiga cabang dari arteri subklavia (yakni arteri vertebralis, trunkus kostoservikalis, serta trunkus tiroservikalis). Arteri karotis komunis ini merupakan arteri yang paling dominan dan banyak menyuplai darah ke kepala serta leher. Arteri karotis komunis dextra ini merupakan cabang dari arteri brachiocephalica sedangkan untuk arteri karotis komunis sinistra itu langsung bercabang dari aorta. Arteri tersebut naik dengan melalui bagian anterior leher tepat itu di samping trakea. Arteri tersebut bercabang menjadi arteri karotis eksterna dan juga arteri karotis interna.
- Arteri karotis eksterna ini menyuplai sebagian besar itu ke jaringan otak serta mata. Sedangkan
- arteri karotis interna ini menyuplai mata serta sebagain besar dari serebrum.
Arteri vertebralis yang bercabang dari arteri subclavia tersebut menyuplai bagian posterior otak. Arteri vertebralis tersebut naik dengan melalui foramina di prosesus transversus verterbrae S6 – S1 serta juga masuk ke dalam tengkorak dengan melalui foramen magnum. Trunkus tiroservikalis serta kostoservikalis itu menyuplai sisa jaringan yang ada pada leher yang belum tersuplai oleh pembuluh darah. Trunkus tiroservikalis oada bagian posterior itu bercabang di scapula serta bagian anterior bercabang ke bagian bawah kelenjar tiroid. Sedangkan untuk trunkus kostoservikalis bagian superior tersebut bercabang di otot leher bagian di dalam serta bagian inferior itu bercabang di rongga interkostalis dua. Arteri subklavikula ini juga bercabang menjadi arteri torachica interna yang mengarah ke daerah torax pada garis parasternalis.
Arteri di Ekstremitas Atas
Arteri di ekstremitas atas ini merupakan kelanjutan dari arteri subklavia. Pada saat memasuki axila maka arteri itu berubah namanya menjadi arteri axilaris. Setelah itu Pada saat memasuki bagian lengan atas maka namanya juga berubah menjadi arteri brakialis. Transisi tersebut terjadi pada batas inferior otot teres major. Setelah itu Pada saat melewati sendi siku kemudian berubah nama kembali menjadi arteri radialis serta ulnaris.
Pada saat sampai di palmar, cabang arteri radialis serta ulnaris itu bergabung dan membentuk dua arkus horizontal yakni arkus palmaris superfisialis dan juga arkus palmaris profundus. Bagian superfisialis tersebut untuk memperdarahi kulit serta fasia tangan sedangkan pada bagian profundus itu untuk memperdarahi tulang metakarpal. Setelah itu kemudian masuk ke bagian jari-jari, maka arteri tersebut kembali berubah namanya dan menjadi arteriae digitalis. Percabangan dari arteri axilaris ini dapat dibedakan dengan berdasarkan letaknya terhadap otot pektoralis minor. Bagian proksimal dari otot pektoralis minor tersebut bercabang menjadi satu arteri yakni arteri torakalis superior (suprema). Bagian posterior dari otot pektoralis minor tersebut kemudian bercabang menjadi dua arteri yakni arteri thoracoacromialis dan juga arteri thoracalis lateralis. Bagian distal dari otot pektoralis minor tersebut bercabang menjadi tiga arteri yakni arteri subskapularis, arteri sirkumflexa humeri anterior dan juga arteri sirkumflexa humeri posterior. Sedangkan untuk percabangan arteri brakialis yang paling terlihat itu adalah arteri profunda brachii.
Arteri di Ekstremitas Bawah
Pada tingkatan sendi sakroiliaka, aorta abdominalis tersebut akan bercabang menjadi arteri iliaka komunis. Setelah itu arteri iliaka komunis kemudian akan bercabang lagi menjadi arteri iliaka interna yang terutama untuk menyuplai organ-organ di dalam pelvis serta arteri iliaka eksterna yang umumnya itu menyuplai darah ke ekstremitas bawah.
Arteri iliaka interna ini menyuplai darah ke dinding pelvis, visera pelvis, bokong, medial paha, serta perineum. Percabangan yang penting ialah arteri gluteal superior serta inferior. Arteri iliaka eksterna ini berjalan turun ke bawah itu di sepanjang garis arkuata dari tulang ilium, setelah itu masuk ke daerah paha dengan melewati ligament inguinalis. di tempat tersebut, nama arteri tersebut kemudian berubah menjadi arteri femoralis.
Arteri femoralis ini turun ke bawah dengan melalui medial paha ke bagian femur serta di sepanjang permukaan anterior otot aduktor. Arteri paling besar yang bercabang dari arteri femoralis pada bagian superior ini ialah arteri femoris profunda, yang nantinya itu akan bercabang lagi dan menjadi arteri sirkumflexa femoris lateralis serta arteri sirkumflexa femoris medialis. Pada bagian inferior, arteri femoralis tersebut akan menyebrang dengan melalui celah otot aduktor magnus dan juga akan menyatu dengan posterior distal femur dan menjadi arteri popliteal.
Arteri popliteal ini berada di dalam fossa popliteal setelah itu terus berjalan hingga di bawah caput fibula dan kemudian akan bercabang menjadi arteri tibialis anterior serta arteri tibialis posterior. Arteri tibialis anterior ini kemudian terus berjalan ke bawah sampai pada bagian pergelangan kaki dan akan berubah namanya lagi menjadi arteri dorsalis pedis. setelah itu di bagian basis tulang metatarsal, arteri dorsalis pedis ini akan bercabang menjadi arteri arkuata dan juga bercabang makin kecil lagi ke bagian distal metatarsal. Sedangkan untuk arteri tibialis posterior di bagian proksimal itu akan bercabang menjadi arteri fibular yang akan turun di sepanjang tulang fibula.
Di sisi medial plantar, arteri tibialis posterior ini akan bercabang menjadi arteri plantaris lateralis serta arteri plantaris medialis. Setelah itu arteri plantaris lateralis kemudian akan membentuk arkus plantaris yang akan menjadi arteri digitalis serta akan memperdarahi jari-jari kaki.
Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena
Berikut adalah perbedaan pembuluh arteri dan pembuluh vena antara lain sebagai berikut:
1. Pembulun Nadi ( Arteri)
- Tempat agak ke dalam dan tersembunyi.
- Dinding tebal, kuat dan elastis.
- Aliran darah nya keluar dari jantung.
- Denyutnya terasa.
- Mempunyai katup hanya satu di dekat jantung (pangkal aorta).
- Tekanan kuat sehingga jika terluka darah akan memancar.
2. Pembuluh Vena ( Balik)
- Tempat dekat permukaan tubuh dan tampak bewarna kebiru-biruan.
- Dinding tipis dan kurang elastis.
- Aliran darah menuju jantung.
- Denyutnya tidak terasa.
- Mempunyai katup di sepanjang vena.
- Tekanan lemah sehingga jika terluka darah tidak memancar dan hanya menetes.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pembuluh Nadi: Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis, Struktur, Letak, Perbedaan
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi
The post Pembuluh Nadi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment