Stroke : Pengertian, Gejala, Pencegahan - Ruang Bimbel
Keberadaan internet membuat siapapun bisa dengan mudah mengakses setiap informasi yang ada di dunia, baik itu yang berupa video, atau pun tulisan seperti yang tertuang dalam situs ini. Baiklah, sepertinya cukup basa-basinya, biar gak kelamaan yuk langsung kita simak saja pembahasan atau uraian lengkap terkait Stroke : Pengertian, Gejala, Pencegahan dibawah ini.
Penjelasan Lengkap Stroke : Pengertian, Gejala, Pencegahan
Stroke – Hai sobat ruangbimbel.co.id. diartikel sebelumnya kita sudah membahas artikel mengenai Osteoporosis. maka kali ini kita bakal membahas artikel mengenai Stroke. Nah langsung aja yuuk simak artikel ini beserta ulasan lengkapnya dibawah ini.
Pengertian Stroke
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat terganggunya aliran darak keotak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan neurologis. Stroke dokategorikan sebagai penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung dan keganansan. Dan juga sebagai penyebab kecacatan jangka panjang nomor satu di dunia. Stroke dapat menyerang semua umur, terutama pada usia lanjut. Lebih dari 40 % penderita stroke tidak dapat mandiri dalam menjalankan aktifitas kesehariannya dan 25 % menjadi tidak dapat berjalan secara mandiri. Selain menghilangkan produktivitas kerja stroke juga membutuhkan biaya perawatan yang tinggi.
Ada 2 hemifer di otak yang memiliki masing – masing fungsi. Fungsi – fungi dari otak adalah sebagai pusat gerakan atau motorik, pusat sensibilitas, pusat bicara motorik, pusat bicara sensorik. Otak kecil, yang bertindak sebagai pusat koordinasi, adalah batang otak yang merupakan serabut saraf dari saraf ke organ target jika kerusakan pada otak disebabkan oleh pembagian bicara yang liberal dan gangguan bicara serta oleh penyakit darah dan tekanan. Gejala-gejala ini disebabkan oleh peristiwa otak.
Baca Juga Osteoporosis : Pengertian, Gejala, Penyebab, Faktor
Gejala Stroke
Risiko stroke bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktro berikut ini:
- Usia
Dimulai pada suai 45 tahun risiko troke mulai meningkat. Setiap penambahan usia 3 tahun akan meningkatkan risiko strok sebesar 11-20 %. Dari semua strok, orang yang berusia lebi dari 65 tahun memiliki risiko paling tinggi yaitu 71% sedangkan 25% terjadi pada orang yang berusia 64-45 tahun dan 4 % terjadi pada orang berusia kurang dari 45 tahun.
- Jenis kelamin
Berdasarkan dari data 28 rumah sakit di indonesia, ternyata laki-laki banyak penderita strok dibandingkan perempuan. Kejadian stroke 1,25 kali lebih besar pada laki-laki dibanding perempuan.
- Ras
Orang kulit hitam lebih banyak menderita strok dari pada orang kulit putih, hal ini disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan gaya hidup. Pada tahun 2004 di Amerika terdapat penderita strok pada laki laki yang berkulit putih sebesar 37,1 % dan berkulit hitam 62,9% sedangkan pada wanita yang berkulit putih sebesar 41,3 % dan berkulit hitam 58,7 %.
- Gen
Riwayat strok keluarga dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Apabila di dalam sebuah keluarga ada yang terkena strok kurang dari usia 65 tahun, dua orang atau lebih kemungkinan besar anggota keluarga lainnya akan mengalami hal serupa. Jadi faktor gen berperan besar dalam munculnya penyakit ini.
- Stres
Hampir setiap orang pernah mengalami stres. Stres psikososial dapat menyebabkan depresi. Dan depresi meningkatkan risiko terkena stroke 2 kali lipat.
- Penyalahgunaan obat
Orang-orang yang menggunakan narkoba terutama jenis suntikan akan mempermudah terjadinya strok, akibat dari infleksi dan kerusakan dinding pembuluh darah otak. Selain itu zat narkoba akan mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga mudah terserang strok.
- Alkohol dan rokok
Berdasarkan penelitian oleh Siregar F (2002) di rumah sakit Haci Adam Malik, Medan menyimpulkan dengan desain case-control bahwa merokok meningkatkan risiko stroke 4 kali. Minum terlalu banyak alkohol meningkatkan risiko minum 2 atau 3 kali.
Pencegahan Stroke
Pencegahan penyakit strok dapat dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehata bebas stroke, antara lain:
- Menghindari strok, rokok, alkohol, kegemukan, konsumsi garam berlebihan, obat-obatan amfetamin, kokain dan lain-lain.
- Mengurangi kolesterol dan lemak dalam makanan
- Konsumsi gizi seimbang seperti makan banyak sayuran, buah-buahan, ikan terutama ikan salem dan tuna, kurangi makanan siap saji dan beralih ke makanan rendah lemak dan gula seperti serelia dan susu rendah lemak serta dianjurkan olahraga secara teratur.
Demikianlah artikel diatas dari ruangbimbel.co.id. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Terima kasih
The post Stroke : Pengertian, Gejala, Pencegahan appeared first on RuangBimbel.co.id.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment