Alat Dan Bahan Hidroponik - Rumus Soal
Keberadaan internet membuat siapa saja bisa mengakses berbagai informasi, maka tidak heran belakangan ini banyak sekali betebaran situs-situs yang membahas mengenai Alat Dan Bahan Hidroponik. Hal ini sangat logis mengingat di era pandemi ini, masyarakat kita lebih sering melakukan proses belajar mengajar secara daring. Baiklah sudah cukup basa-basinya, yuk langsung masuk ke pembahasan saja.
Penjelasan Lengkap Alat Dan Bahan Hidroponik
Hallo sobat, rumussoal.com kali ini penulis akan menyampaikan materi tentang Alat dan bahan hidroponik – lengkap dengan pengertian, metode, cara penanaman, cara perawatan, manfaat, contoh supaya mudah dipahami.
Pengertian

Alat Dan Bahan Hidroponik adalah tanaman budidaya dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah dan menekankan kebutuhan nutrisi tumbuh untuk tanaman, kebutuhan air pada tanaman hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air dalam budidaya menggunakan media tanah, hidroponik menggunakan air lebih efisien, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di daerah yang memiliki persediaan air terbatas.
Metode Penanaman Hidroponik

Berikut ini terdapat beberapa metode penanaman Alat Dan Bahan Hidroponik, diantaranya yaitu :
1. Metode Dasar
Metode dasar penanaman hidroponik yaitu dengan meningkatkan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman, atau dalam pengertian yaitu menanam tanpa menggunakan media tanah, pemahaman ini merupakan metode dasar untuk diperhatian manusia terhapat kebutuhan pupuk pada tanaman.
2. Metode Teknik
Metode teknik penanaman dilakukan untuk memilih jenis tanaman yang akan dibudidayakan pada rencana bibit yang akan ditanam, bahkan harus selalu diperhatian karena tidak semua produk bibit pertanian dapat hasil yang memuaskan.
Cara Penanaman Hidroponik
Berikut ini terdapat beberapat cara yang perlu anda ketahui dalam penanaman hidroponik, diantaranya yaitu :
1. Secara Larutan Statis
Secara larutan statis sangat populer karena membuatnya sangat mudah dan menggunakan bahan yang murah dan mudah di dapatkan, cara membuatnya antara lain :
- Potonglah botol bekas menjadi dua bagian
- Lubangi tutup botol dengan pembolong
- Gabungkan kedua bagian botol, dengan cara membalik bagian botol menghadap ke bawah.
- Pasang sumbu kompor yang dibuat dari kain fanel pada lubang tutup botol, dan pastikan sumbu atau kain bisa menyerapa air nutrisi dengan baik.
- Pada bagian atas botol diisi tanah secukupnya.
- Isi bagian botol yang bawah dengan air nutrisi.
2. Secara Larutan Alir
Penaman secara larutan air sangat mudah dilakukan, berikut ini caranya :
- Siapkan beberapa pipa atau talan dan pompa.
- Lubangi setiap pipa sesuai dengan panjangnya, pastikan jarak antar lubang yang lainnya sama.
- Susun pipa atau talang yang disiapkan untuk menjadi tempat menanam tanaman.
- Siapkan penampung pada ujung pipa yang lebih rendah kondisinya.
- Pasanglah pompa untuk mengalirkan air yang berisi nutrisi agar alirannya dapat maksimal.
- Cara ini cepat mendapakan akarnya tumbuh pada bagian lapisan nutrisi dan menjaga sirkulasi, agar tanaman tetap mendapatkan nutrisi, oksigen dan air secara baik dan cukup.
Perawatan Tanaman Hidroponik
Berikut ini terdapat beberapa cara – cara untuk merawat tanaman hidroponik, diantaranya yaitu :
1. Dipupuk
Selalu disarankan untuk melakukan pemupukan secara rutin, karena sistem tanaman hidroponik ini hanya berfungsi sebagai pemegang akar dan larutan nutrisi secara perantara.
2. Bibit Yang Berkualitas
Dalam cara perawatan bibit tanaman disarankan untuk menggunakan benih hibrida yang berkualitas, sehingga dapat menghasilan kualitas sayuran atau buah yang memuaskan.
3. Persiapan Media Tanam
Media tanam hidroponik mampu untuk menyerap dan menghantarkan air, tidak mudah busuk, tidak mempengaruhi pH, dan steril, media tanam yang bisa digunakan dapat berupa gambut, sabut kelapa, sekam bakar, serabut bebatuan, kemudian isi kantung plastik, polibag, pot plastik, karung plastik, atau bantalan plastik dengan media tanam yang sudah disiapkan.
4. Penyemaian
Penyemaian dilakukan dengan menggunakan bak dari kayu atau plastik, kemudian bak tersebut diisi campuran pasir yang sudah dihaluskan, sekam bakar, kompos dan pupuk kandang yang sudah di olah, kemudian bahan tersebut dicampur rata dan dimasukkan ke dalam bak dengan ketinggian sekitar 7cm, selanjutnya dimasukkan biji tanaman dan ditutup menggunakan karung, kain, atau tisue.
Manfaat Penanaman Hidroponik
Berikut ini adalah beberapa manfaat dalam menanam menggunakan hidroponik, diantaranya yaitu :
- Penggunaan air menjadi lebih efisien, sehingga tidak perlu menyirami tanaman dengan air seperti yang dilakukan dengan metode pertanian menggunakan tanah.
- Tanaman tumbuh lebih cepat, yang karena tanaman tumbuh lebih cepat karena nutrisi yang diserap berbentuk cairan, tidak sepadat tanah.
- Tidak membutuhkan media tanah sebagai media utama untuk membuat pertanian hidroponik lebih bersih.
- Tidak membutuhkan media tanah sebagai media utama untuk menggunakan Pembersih Pertanian hidroponik.
- Hasil panen yang dihasilkan bisa lebih banyak.
- Proses memanen hasil yang lebih mudah.
- Dengan menggunakan metode bercocok tanam hidroponik, maka kita tidak memerlukan lahan yang sangat luas karena metode ini tanaman bisa disusun.
- Tidak bergantung pada cuaca sehingga kita bisa melakukannya kapanpun kita mau.
- Hasil panen yang dihasilkan menjadi lebih steril daripada hasil yang dari lahan perkebunan.
- Resiko terserang penyakit dan hama tanaman menjadi lebih sedikit. Karena pengendalian penyakit dan hama lebih mudah.
- Menghemat penggunaan pupuk sehingga lebih efisien.
Alat Dan Bahan
Berikut terdapat beberapa bahan yang gunakan untuk bertanaman hidroponik, diantaranya yaitu :
1. Benih
Benih merupakan bahan yang dibutuhkan untuk bertanam hidroponik, saat memilih benih sebaiknya diperhatikan dari sisi kualitas nya, guna bisa mendapakan hasil tanaman yang ekonomis dan berkualitas.
2. Pupuk
Pupuk dalam media tanam hidroponik bisa dijadikan bahan utama untuk bertanaman, pupuk yang digunakan misalnya pupuk kandang ayam, pupuk dari kotoran hewan peliharaan seperti kandang sapi, kandang kambing, dari semua pupuk itu mengandung unsur fosfor dan natrium guna mempercepat pertumbuhan pada tanaman.
2. Pipa Paralon
Pipa paralon digunakan sebagai alat untuk bertanam hidroponik yang dapat menampung air atau nutrisi, selain pipa parolan bisa juga menggunakan bak atau wadah plastik, semua itu dipakai karena bisa menampung air tahan lama.
3. Netpot
Netpot merupakan wadah atau pot tanaman yang berukuran kecil dan berlubang dibawahnya, netpot juga merupakan salah satu alat dalam bertanaman hidroponik, selain memakai netpot bisa juga digantikan dengan menggunakan gelas plastik atu botol bekas yang sudah dibentuk dan dilubangi.
4. Rockwool
Rockwool merupakan salah satu bahan yang digunakan dalam bertanam hidroponik, rockwool ini terbuat dari batuan besar yang dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi hingga berbentuk busa, rockwol dapat digunakan secara permanen karna daya serap airnya mudah disesuaikan.
5. Bak plastik
Bak plastik merupakan alat yang digunakan dalam bertanama hidroponik, karena bak plastik ini sangat mudah untuk menampung air dan nutrisi dalam bertanam, bak plastik ini juga sangat sederhana dan mudah didapatkan.
6. Ph Meter
Ph meter dalam tanaman hidroponik sangat digunakan, karena untuk mengecek keasaman luratan nutrisi supaya dapat memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal
7. Sumbu Panel
Sumbu panel dalam tanaman hidroponik digunakan untuk menyalurkan nutrisi pada tanaman tersebut, karena sumbu panel memiliki daya serap untuk menampung air yg cukup tinggi.
8. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan yang diperlukan dalam penanaman hidroponik, kerena nutrisi memiliki mineral zat -zat yang tinggi dalam pertumbuhan tanaman, maka dari itu kita bisa mengetahui pertumbuhan tanaman itu secara optimal atau tidak.
Kelebihan Dan Kelemahan
- Kelebihan dari tanaman hidroponik yaitu merupakan tanaman yang lebih cepat tumbuh, pemakaian pupuk lebih hemat, penggunaan air lebih terjangkau, pekerjaannya tidak sulit, pertumbuhan tanaman lebih cepat diketahui, dan bisa dapat hasil yang memuaskan.
- Kelemahannya dari tanaman hidroponik merupakan tanaman yang pemeliharaannya secara teliti, memerlukan keterampilan khusus dalam pekerjaannya.
Contoh Tanaman Hidroponik
Dari semua penjelasan yang sudah kami sampaikan, Berikut terdapat contoh – contoh tanaman hidroponik :
1. Strawberry

2. Cabe

3. Selada

4. Kangkung

5. Sawi

6.Tomat

7. Paprika

8. Terong

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang hidroponik, semoga, pembahasan ini dapat mudah dipahami, sekian terima kasih.
Baca Artikel lainnya>>>>>
- Cabang Seni
- Sejarah Seni Rupa
- Jenis Jenis Kerajinan
- Gambar Gerakan Silat
- Teater Transisi
- Tari Kreasi Nonetnik
- Sejarah Musik Barat
The post Alat Dan Bahan Hidroponik appeared first on RumusSoal.com.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment